Kamis, 21 Oktober 2010

Mahasiswa Kakinya Tertembak Saat Demo

DIKENAL sebagai aktivis kampus, Farel Restu, bukan berarti malas  belajar. Pemuda 20 tahun ini tak pernah absen mengikuti perkuliahan. “Bagi dia, kuliah dan aktif di dalam kegiatan kampus harus berjalan seimbang,” kata Alit, rekan kuliah Farel, Rabu (20/10) malam.

Farel adalah mahasiswa yang kaki kirinya kena tembak polisi saat terjadi bentrokan di Jl. P Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu siang. Kini, mahasiswa semester 5 Fakultas Hukum  Universitas Bung Karno (UBK) angkatan 2008 yang juga pengurus BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) itu dirawat di RSCM.
“Dia itu termasuk anak muda yang idealis,” ungkap Alit, yang juga aktif sebagai pengurus di Keluarga Mahasiswa Jakarta Raya (KM Raya). “Solidaritasnya sesama teman juga tinggi.”
Di kalangan teman-temannya, Farel dikenal mudah bergaul. “Kalau berteman tak pilih-pilih. Bagia dia, semua orang sama saja dan pantas menjadi temannya,” katanya.
Selain melukai Farel, unjuk rasa memperingati setahun pemerintahan Soesilo Bambang Yudhoyono-Boediono itu juga membuat tiga mahasiswa dibawa ke kantor polisi. Mereka dituduh sebagai provokator karena membuat unjuk rasa yang semula berlangsung damai mejadi anarkis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar